Jakarta, tvOnenews.com - Menjelang berakhirnya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan laporan kerja akhir Kementerian BUMN ke Komisi VI DPR RI.
Hal tersebut diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir dalam unggahan di media sosial instagram yang dirilis Sabtu (3/8/2024). Dia menyebutkan sejumlah pencapaian yang telah berhasil dicapai dalam kurun waktu empat tahun lebih masa jabatannya.
Dia mengungkapkan, bahwa sejak awal Kementerian BUMN di bawah kepemimpinannya telah memetakan sejumlah hal atau proyek strategis yang bisa dikerjakan di masa lima tahun kepemimpinannya.
Meski banyak dikritisi akibat banyaknya persoalan utang di sejumlah BUMN kontrsuksi, Erick mengaku bahwa pihaknya telah berhasil menyelesaikan hampir seluruh Proyek Strategis Kementerian BUMN.
Kinerja Keuangan
Bukan hanya dari sisi proyek strategis, Erick Thohir juga mengungkapkan keberhasilan dan peningkatan yang dicapai BUMN dalam lima tahun terakhir.
Dari segi pendapatan, Erick Thohir menyebut terdapat peningkatan signifikan, dimana pendapatan BUMN meningkat dari Rp 1.930 triliun pada 2020 menjadi sebesar 2.933 triliun pada tahun 2023.
Sedangkan laba bersih keseluruhan BUMN, juga meningkat dari masa pandemi di tahun 2020, dimana laba bersih keseluruhan BUMN naik dari dari Rp13 triliun pada tahun 2020, menjadi Rp327 triliun pada 2023.
Seiring dengan keberhasilan untuk meraih laba tersebut, Erick Thohir menyebut kontribusi dividen BUMN juga turut meningkat. "Total dividen mencapai Rp279,7 triliun selama periode 2020 - 2024," jelasnya.
Sementara dari sisi sset yang dimiliki, Kementerian BUMN juga mencatat peningkatan aset keseluruhan BUMN, dari Rp8.312 triliun pada 2020, menjadi Rp10.402 triliun pada 2023.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder. Mulai dari anggota DPR, para Menteri terkait, pihak swasta, partner luar negeri dan UMKM yang sudah menjadi bagian ekosistem BUMN," kata Erick Thohir.
(hsb)
Load more