Jakarta, tvOnenews.com - Sempat ditinggal investor lokal dan asing, aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali meningkat. Sepanjang pekan lalu, nilai transaksi harian kembali naik menjadi Rp10,313 triliun.
Meski ada peningkatan nilai transaksi harian sepanjang pekan lalu menjadi Rp10,313 triliun, nilai tersebut masih jauh di bawah rata - rata transaksi sepanjang tahun 2024 yang mencapai Rp11,854 triliun.
Seiring dengan naiknya transaksi, harga saham BEI selama periode 29 Juli sampai 2 Agustus 2024 juga ditutup mayoritas pada zona positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tercatat naik 0,27 persen pada posisi 7.308,123 dari 7.288,167 pada penutupan pekan sebelumnya.
"Peningkatan turut dialami oleh kapitalisasi pasar Bursa sebesar 0,39 persen menjadi Rp12.410 triliun dari Rp12.362 triliun pada penutupan pekan lalu," jelas Kautsar.
Sementara rata-rata volume transaksi harian pekan lalu tercatat naik sebesar 14,07 persen menjadi 15,443 miliar lembar saham, dari 17,972 miliar lembar saham pada penutupan pekan sebelumnya.
Sedangkan frekuensi transaksi harian Bursa selama sepekan turut mengalami perubahan sebesar 5,13 persen menjadi 942 ribu kali transaksi, dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak 993 ribu kali transaksi.
Asing Mulai Beli
Dari sisi jenis investor, menurut Kautsar, investor asing mulai menunjukkan minatnya untuk melakukan pembelian. Dimana sepanjang pekan lalu, total nilai pembelian bersih investor asing (net foreign buy)mencapai Rp474,43 miliar.
"Sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp323,70 miliar," jelas Kautsar.
Pada hari Jumat (2/8/2024) lalu, beberapa saham yang banyak diburu asing adalah BMRI dengan nilai pembelian bersih Rp408,8 miliar, BBCA senilai Rp61,2 miliar, BBNI senilai Rp50,3 miliar, dan ADRO senilai Rp35,8 miliar.
Sedangkan saham - saham yang banyak dilepas asing adalah saham BBRI dengan nilai jual bersih sebesar Rp184,0 miliar, TLKM senilai Rp37,4 miliar, ISAT senilai Rp35,3 miliar, dan TOWR senilai Rp34,4 miliar. (hsb)
Load more