Jakarta, tvOnenews.com - Proyek Strategis Nasional (PSN) Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II resmi dimulai dengan penandatanganan kontrak senilai Rp2,8 triliun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Proyek ini menjadi langkah strategis dalam pengembangan infrastruktur energi serta komitmen pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Kementerian ESDM dengan konsorsium pemenang lelang, yaitu KSO PT Timas Suplindo - PT Pratiwi Putri Sulung.
Acara tersebut disaksikan langsung oleh Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, pada Jumat kemarin.
"Alhamdulillah kita sampai di tahap yang pertama dari beberapa tahapan berikutnya. Jadi bukan pekerjaan selesai, ini kita baru mulai. Tolong nafasnya diatur, perencanaannya harus kuat, karena ini kerjaan dua tahun. Kita tidak bisa mundur karena nanti kalau mundur banyak hal yang terpengaruh," kata Dadan di Jakarta, Minggu (4/8/2024).
Dadan menekankan, penandatanganan kontrak ini hanyalah awal dari proyek yang harus diselesaikan tepat waktu untuk menghindari dampak negatif pada sektor lainnya.
Ia menjelaskan, Proyek Cisem Tahap II merupakan bagian dari PSN, sehingga membutuhkan penanganan yang lebih intensif dan perhatian khusus dari semua pihak yang terlibat.
"Proyek ini adalah PSN jadi urusannya bukan hanya ESDM lagi, ini urusannya Presiden. Karena menurut saya penanganannya juga harus lebih besar, lebih kuat, lebih perhatian, lebih prioritas baik dari kita selaku pelaksananya ESDM maupun juga dari kontraktornya," lanjut Dadan.
Dadan juga mengapresiasi kerja tim, terutama Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), yang telah bekerja dengan baik dalam proses ini.
Direktur Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Migas, Laode Sulaiman, mengungkapkan bahwa nilai kontrak dari proyek konstruksi terintegrasi ini mencapai sekitar Rp2,8 triliun atau tepatnya Rp2.789.614.100.62.
Mengikuti arahan Plt. Dirjen Migas, proyek pipanisasi sepanjang 245 kilometer (km) ini akan dilakukan dalam tiga tahapan dan dikerjakan secara paralel agar selesai tepat waktu.
"Pembangunan Cisem Tahap II sepanjang 245 km yang dibagi menjadi tiga segmen yaitu dari Batang Semarang sepanjang 67 km, dari Pemalang - Cirebon sepanjang 108 km, dan dari Cirebon - Kandang Haur Timur sepanjang 74 km yang mana nantinya akan dilakukan pembangunan secara paralel dari 3 ruas ini agar bisa mengejar selesainya proyek pembangunan pipa ini pipanya bisa harus ready di akhir 2025 dan di triwulan I tahun 2026 itu sudah dapat dialiri gas," tutur Laode.
Penandatanganan kontrak ini menandai langkah penting dalam pengembangan infrastruktur energi di Indonesia, dengan harapan proyek ini dapat meningkatkan ketersediaan energi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi. (rpi)
Load more