Pada pekan lalu, harga emas dunia sempat melonjak signifikan menyusul adanya sinyal penurunan suku bunga acuan di Amerika Serikat pada bulan September 2024 mendatang. Namun, sentimen positif ini akhirnya tergantikan oleh adanya ancaman resesi di Amerika Serikat.
Menyusul buruknya data pembayaran gaji atau payroll di bulan Juli 2024 lalu di Amerika Serikat, beberapa analis melihat adanya peluang bahwa negara tersebut akan segera memasuki periode resesi.
Selain menekan bursa saham, ancaman resesi di Amerika Serikat ini juga membuat imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS meningkat, dan membuat mata uang dolar AS cenderung melemah.
Meski ancaman resesi biasanya membuat investor beralih ke instrumen yang dianggap aman atau safe haven seperti emas. Namun dalam jangka pendek, melemahnya nilai tukar dolar AS membuat harga emas secara relatif menjadi lebih mahal. (hsb)
Load more