Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,05 persen di kuartal II-2024, kinerja ekonomi di wilayah Pulau Jawa ternyata hanya bisa tumbuh sebesar 4,92 persen, atau di bawah rata - rata pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Meski ekonomi wilayah Jawa (PDRB) hanya tumbuh di bawah rata - rata nasional, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, wilayah Pulau Jawa masih menjadi penyumbang pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tertinggi, yakni sebesar 57,04 persen pada triwulan II 2024.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), wilayah Jawa dan Sumatera menjadi wilayah dengan tingkat pertumbuhan terendah, yakni masing - masing sebesar 4,92 persen dan 4,48 persen.
Meski pertumbuhan Jawa dan Sumatera lebih rendah dibandingkan rata - rata nasional, kontribusi kedua wilayah ini masih merupakan yang terbesar, dimana Jawa berkontribusi 57,04 persen dan Sumatera berkontrobusi 22,08 persen.
“Kita bicara pertumbuhan di Jawa dan Sumatera, Jawa yang manufaktur, Sumatera yang berbasis perkebunan,” kata Airlangga saat konferensi pers terkait pertumbuhan ekonomi Q2-2024 di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin.
Meski Jawa dan Sumatera tumbuh di bawah rata - rata, secara keseluruhan, Airlangga menilai semua wilayah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Wilayah Maluku Papua mencatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 8,45 persen, Sulawesi sebesar 6,07 persen, Bali Nusra dengan PDRB sebesar 6,84. Sementara PDRB wilayah Kalimantan tumbuh sebesar 5,22 persen
Load more