Pasalnya, penurunan suku bunga di AS diharapkan dapat membantu mengurangi risiko capital flight dari Indonesia.
“Tentu kita berharap bahwa tingkat suku bunga AS di kuartal IV bisa turun walaupun belum ada yang menjamin," ujarnya.
Pada Rabu (31/7), The Fed mempertahankan suku bunga pada level tertinggi dalam 22 tahun, yaitu 5,25% hingga 5,5%, seiring dengan meredanya inflasi.
Hal ini menunjukkan bahwa penurunan suku bunga kemungkinan akan terjadi paling cepat pada September.
"Inflasi telah mereda selama setahun terakhir tetapi masih terbilang tinggi. Dalam beberapa bulan terakhir, ada beberapa kemajuan lanjutan menuju target inflasi 2% yang dicanangkan Komite," sebut Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC), badan pembuat kebijakan The Fed, dalam pernyataannya.
Pernyataan The Fed mencerminkan peningkatan dibandingkan dengan pertemuan pada Juni lalu. Sebelumnya, pernyataan kebijakan hanya menyebutkan "sedikit kemajuan lanjutan" dalam mengurangi tekanan harga.
Komite tersebut menegaskan pihaknya tidak memperkirakan bahwa situasi akan kondusif untuk menurunkan kisaran target sampai mereka merasakan keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan ke angka 2%.
Load more