Kedua, ketidakpastian geopolitik yang masih berlangsung membuat investor memilih emas sebagai investasi yang aman. Selain itu, adanya pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Indonesia serta pemilihan umum (Pemilu) di berbagai negara lain juga menjadi faktor pendorong pergerakan harga emas.
“The Fed ini menurunkan suku bunga dalam tiga tahap, dengan penurunan suku bunga itu orang beralih ke safe haven, emas. Di samping tensi geopolitik sekarang juga belum menentu. Geopolitik bukan hanya Pilkada, tidak hanya di Indonesia, termasuk (Pemilu) di beberapa negara di dunia,” jelasnya.
Dengan berbagai sentimen positif ini, harga emas diperkirakan akan terus menunjukkan tren naik, memberikan peluang investasi yang menarik bagi masyarakat. (ant/rpi)
Load more