Jakarta, tvOnenews.com - Penggabungan TikTok dan Tokopedia rupanya dianggap tidak memberikan keuntungan bagi UMKM di Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh dominasi produk impor yang dijual di platform e-commerce TikTok Shop dan Tokopedia.
Meskipun telah berjalan selama beberapa bulan, dampak merger TikTok-Tokopedia terhadap produk lokal masih minim.
Wientor Rah Mada selaku Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM atau Smesco Indonesia, menyatakan bahwa akuisisi Tokopedia oleh TikTok hanya menguntungkan para pemegang saham.
Menurutnya, penggabungan ini lebih menguntungkan investor daripada pelaku UMKM.
Terjadi perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan Tokopedia. Platform media sosial asal Tiongkok, TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance, telah mengakuisisi sebagian besar saham Tokopedia. Kini, TikTok menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan sebesar 75,01%.
"Apakah negara ini mendapatkan keuntungan (dengan merger tersebut)? Tidak. Apakah UMKM mendapatkan keuntungan? Cuma ada satu program yang sampai saat ini berjalan, yaitu program Beli Lokal, tetapi isinya ada yang bukan produk lokal,” ucap Wientor dalam diskusi media di Jakarta, dikutip Rabu (7/8/2024).
Load more