LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pengamat Ekonomi Drajad Wibowo dalam acara Indonesia Business Forum tvOne yang bertajuk 'Ekonomi Melemah, Daya Beli Semakin Payah' pada Kamis (8/8/2024).
Sumber :
  • tvOne

Tak Perlu Naikkan PPN 12%, Drajad Wibowo Ingatkan Ada Potensi Penerimaan dari Tunggakan Pajak Rp90-100 Triliun: Sekarang Statusnya Gimana?

Ekonom Drajad Wibowo menilai, pemerintah sebenarnya masih bisa fokus pada pengumpulan penerimaan pajak yang belum terkumpul daripada menambah beban pajak baru.

Kamis, 8 Agustus 2024 - 14:01 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Rencana pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12% masih dianggap kurang tepat oleh sejumlah pihak, terutama pengusaha dan pelaku industri manufaktur.

Ekonom INDEF sekaligus politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo menilai, pemerintah sebenarnya masih bisa fokus pada pengumpulan penerimaan pajak yang belum terkumpul daripada menambah beban pajak baru.

Drajad menyampaikan pandangannya tersebut dalam acara Indonesia Business Forum tvOne yang bertajuk 'Ekonomi Melemah, Daya Beli Semakin Payah' pada Kamis (8/8/2024).

Menurutnya, ada banyak sumber penerimaan negara yang bisa digali tanpa harus membebani masyarakat dengan pajak tambahan. 

Baca Juga :

"Pemerintah perlu menggenjot penerimaan negara tanpa membebani pajak (PPN 12%)," kata Drajad Wibowo.

Dalam diskusi bersama Ketua Dewan Pertimbangan Himpunan Pengusaha Pribumi Suryani Motik dan aktivis buruh Mirah Sumirat tersebut, Drajad Wibowo mengungkapkan bahwa Indonesia masih memiliki potensi penerimaan yang besar dari tunggakan pajak yang belum terkumpul.

Ia menyebutkan ada sumber-sumber penerimaan ad hoc yang belum digali maksimal oleh pemerintah. 

"Ada sumber-sumber penerimaan yang saya sebut sumber-sumber penerimaan ad hoc. Ad hoc itu artinya nggak rutin, ya nggak bisa rutin."

"Ad hoc itu ada dua. Satu, yang untapped. Untapped itu artinya belum digali. Satu lagi yang sebenarnya nggak perlu digali, uangnya sudah ada tapi uncollected, enggak terkumpulkan. Contohnya pajak-pajak yang sudah inkrah," jelas mantan Anggota Komisi XI DPR RI tersebut.

Drajad menyoroti, potensi dari penyelesaian pajak yang masih bisa ditagih negara mencapai sekitar Rp90-100 triliun.

Karenanya, hal itu sebenarnya masih bisa menjadi opsi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) alih-alih mendorong pemerintah untuk menaikkan PPN sebesar 12%.

"Pengalaman saya dulu, yang saya lakukan sendiri, ada 100 triliun kita coba kejar. Tapi kemudian karena satu dan lain hal, nggak bisa dilaksanakan. Saya nggak tahu RP100 triliun ini, Rp90 triliun lebih sekian lah ya. Ini sekarang statusnya bagaimana?" ujar Drajad.

"Mereka-mereka (wajib pajak) yang sudah kalah di pengadilan, di kasus sudah kalah, mereka sudah wajib bayar, itu nggak bayar. Nah, ini yang uncollected ini perlu dikumpulkan," tegasnya.

Dalam konteks untuk menggenjot industri manufaktur yang kian lesu, Drajad Wibowo juga mengingatkan pentingnya penggunaan dana yang berhasil dikumpulkan untuk kebijakan yang mendukung revitalisasi industri.

Menurutnya, dana tersebut bisa digunakan untuk kebijakan affirmative action yang mendukung pabrik-pabrik lokal yang kalah bersaing.

"Kalau negara mempunyai dana lebih seperti itu, itu sebenarnya kita bisa mempunyai kebijakan revitalisasi industri. Bukan handout, bukan kita ngasih, tapi kita bisa melakukan kebijakan affirmative action. Misalkan negara melakukan pembelian, ya pembelian dari pabrik-pabrik yang dianggap tadi kalah bersaing. Itu bisa jadi kunci jawaban," ungkap Drajad.

Dengan memanfaatkan potensi pajak tersebut, Drajad percaya pemerintah bisa membantu stabilisasi ekonomi dan mendukung pertumbuhan industri tanpa harus memberatkan masyarakat dengan pajak tambahan. (rpi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Belum Masa Kampanye, Bawaslu Sudah Terima 400 Laporan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024

Belum Masa Kampanye, Bawaslu Sudah Terima 400 Laporan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyebut bahwa BKN telah menerima banyak laporan terkait dengan pelanggaran netralitas ASN pada Pilkada serentak 2024.
Bambang Hermanto Realisasikan 1.511 Instalasi Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu di Indramayu

Bambang Hermanto Realisasikan 1.511 Instalasi Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu di Indramayu

Di tengah perkembangan teknologi yang makin modern, listrik menjadi kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi. Listrik
Pertanian Berkelanjutan Diklaim Terus Berkembang di Sekitar Industri Nikel Ceria, Ini Buktinya

Pertanian Berkelanjutan Diklaim Terus Berkembang di Sekitar Industri Nikel Ceria, Ini Buktinya

Perusahaan pertambangan nikel nasional, PT Ceria Nugraha Indotama dukung inisiatif kelompok tani yang kembangkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Tiba di Bandung, Port FC Batalkan Latihan di Stadion Si Jalak Harupat dan Pilih Lakukan Ini

Tiba di Bandung, Port FC Batalkan Latihan di Stadion Si Jalak Harupat dan Pilih Lakukan Ini

Terbang ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Port FC sampai di Bandung pada Selasa (17/9/2024) sore. 
Kejujuran Sang Ratu Voli Korea Tahu Megawati Hangestri Main Lagi untuk Red Sparks Musim Ini, Bilang Kehadiran Megatron...

Kejujuran Sang Ratu Voli Korea Tahu Megawati Hangestri Main Lagi untuk Red Sparks Musim Ini, Bilang Kehadiran Megatron...

Menjelang Liga Voli Korea Selatan musim 2024/2025, Klub Daejeon Red Sparks memutuskan untuk memperpanjang kontrak dari Megawati Hangestri selama satu tahun.
Usai Tahan Imbang Arab Saudi dan Australia, Sandy Walsh Minta Timnas Indonesia Jangan Jumawa: Ambisi Kami Itu Menuju Piala Dunia

Usai Tahan Imbang Arab Saudi dan Australia, Sandy Walsh Minta Timnas Indonesia Jangan Jumawa: Ambisi Kami Itu Menuju Piala Dunia

Setelah mengamankan dua poin kontra Arab Saudi dan Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sandy Walsh minta fans dan Timnas indonesi tidak jumawa.
Trending
Bahrain dan China Kesal Bukan Main, Arab Saudi Bilang Laga Lawan Timnas Indonesia Jauh Lebih Penting, Tak Disangka Alasannya karena...

Bahrain dan China Kesal Bukan Main, Arab Saudi Bilang Laga Lawan Timnas Indonesia Jauh Lebih Penting, Tak Disangka Alasannya karena...

Bahrain dan China dibuat kesal bukan main saat pelatih Arab Saudi bilang laga melawan Timnas Indonesia bakal lebih penting, kok bisa?
Update! Warga Sempat Lihat Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Sembunyi di Pondok Lalu Kabur ke Arah Jurang: Dia Cuma Pakai Celana Hitam

Update! Warga Sempat Lihat Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman, Sembunyi di Pondok Lalu Kabur ke Arah Jurang: Dia Cuma Pakai Celana Hitam

Warga sempat melihat tersangka pembunuh gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. Tersangka sembunyi di sebuah pondok lalu kabur ke arah jurang.
Wonderkid Belanda-Sunda ini Sudah Mantap Ingin Gabung Timnas Indonesia, Tak peduli Rayuan Manis KNVB untuk Stay

Wonderkid Belanda-Sunda ini Sudah Mantap Ingin Gabung Timnas Indonesia, Tak peduli Rayuan Manis KNVB untuk Stay

Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih Korsel, Shin Tae-yong, saat ini terus menunjukan peningkatan performa baik dari segi permainan maupun para pemainnya.
Kepada Media Belanda, Mees Hilgers Buka-bukaan Alasan Pilih Timnas Indonesia ketimbang Timnas 'Pusat': Saya Merasa...

Kepada Media Belanda, Mees Hilgers Buka-bukaan Alasan Pilih Timnas Indonesia ketimbang Timnas 'Pusat': Saya Merasa...

Bek FC Twente, Mees Hilgers menceritakan alasannya lebih memilih untuk membela Timnas Indonesia ketimbang Timnas Pusat (Belanda) kepada media Belanda.
Media China Sinis Lihat Timnas Indonesia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026: Rangking FIFA Rendah tapi Berani...

Media China Sinis Lihat Timnas Indonesia di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026: Rangking FIFA Rendah tapi Berani...

Reaksi sinis media China saat melihat target yang diincar Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, singgung rangking FIFA hingga bilang...
Timnas Indonesia U-17 Main di Spanyol, Media Vietnam Ungkit Kekalahan Telak Mereka dari Tim Besutan Nova Arianto

Timnas Indonesia U-17 Main di Spanyol, Media Vietnam Ungkit Kekalahan Telak Mereka dari Tim Besutan Nova Arianto

Media Vietnam mengungkit kekalahan telak dari Timnas Indonesia U-17 menjelang tim asuhan Nova Arianto bermain di Spanyol untuk turnamen Pinatar Supercup 2024.
Terkuak! Jejak Hitam Indra Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumbar, Pernah Terlibat Kasus...

Terkuak! Jejak Hitam Indra Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumbar, Pernah Terlibat Kasus...

Polisi telah menetapkan Indra Septriaman (26) sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan tragis Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan yang ditemukan tewas
Selengkapnya