Masih Kontroversi
Meski diklaim aman, ternyata tidak semua dokter hewan menyetujui penggunaan parfum untuk anjing. Parfum disebut bisa mempengaruhi kemampuan atau indra penciuman anjing, sekaligus menutupi bau yang bisa saja menjadi simptom adanya penyakit hewan peliharaan.
"Anjing mengenali dirinya melalui bau, dan juga mengenal orang melalui bau," kata Federico Coccia, seorang dokter hewan di Roma, Italia yang memegang gelar doktor dari University of Teramo.
"Ketika anjing peliharaan datang, melihat anda, menggoyangkan ekor, tapi pertama kali akan mencium aroma dan mengenali anda karena dia mengenali bau. Olh sebab itu, bau - bauan ini seharusnya tidak dirubah," kata Coccia.
Dia juga menyebutkan kekhawatirannya terhadap penyakit dermatologis saat ini yang bisa menjadi masalah jika bau alami anjing peliharaan ditutupi parfum. "Dalam kasus sebaceous dermatitis (penyakit kulit anjing), misalnya, adanya bau akan melengkapi diagnosa oleh dokter," jelasnya.
Oleh sebab itu, penggunaan parfum anjing ini dikhawatirkan akan mempersulit dokter hewan untuk mendiagnosa secara tepat penyakit spesifik yang dialami binatang peliharaan.
Load more