Tentunya dengan tetap menempatkan keberlanjutan dan kesehatan ekologi sebagai arah utama kebijakan pembagunan sektor kelautan dan perikanan.
“Selain sebagai upaya menjaga kesehatan dan keberlanjutan ekologi laut bagi generasi mendatang, seluruh program tersebut pada prinsipnya adalah ikhtiar kita semua untuk menghadirkan pertumbuhan ekonomi kelautan dan perikanan yang merata antar wilayah serta tumbuhnya ekosistem bisnis kelautan dan perikanan yang kuat dan mandiri,” pungkasnya.
Adapun program ekonomi biru tersebut yaitu, Memperluas kawasan konservasi laut; Penangkapan berbasis kuota; Mengembangkan laut, tawar, ikan terukur budidaya air payau yang berkelanjutan; Pengelolaan dan pengawasan pesisir dan pulau-pulau kecil; serta penanganan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau Bulan Cinta Laut (BCL).
Sebagaimana diketahui Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melaksanakan rangkaian kunjungan kerja dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke 79 di Kabupaten Sabu Raijua.
Selain melakukan kunjungan kerja ke sentra budidaya rumput laut dan tambak garam, Menteri Trenggono juga berdialog dengan masyarakat, dan menyampaikan bantuan berupa bibit rumput laut, excavator, dan bahan makanan. (rpi)
Load more