Penerimaan negara diperkirakan mencapai Rp2.996,9 triliun, dengan belanja negara sebesar Rp3.613,1 triliun.
Hal itu didukung dengan penguatan efisiensi belanja, produktivitas dan perlindungan yang tepat sasaran.
Postur ini dirancang untuk mendukung program-program prioritas dengan tetap menjaga keseimbangan fiskal.
“APBN terus menjaga dan mendukung transisi politik ini secara smooth dan efektif. Kita terus fokus sesuai dengan arahan dari Presiden saat ini dan Presiden terpilih adalah tema keberlanjutan, penguatan, dan akselerasi."
"APBN adalah instrumen yang merespons berbagai tantangan yang sering muncul, baik dalam bentuk shock absorber maupun counter cyclical. Dan APBN dijaga kredibel, akuntabel, sehat, serta berkelanjutan,” tutupnya. (rpi)
Load more