Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengomentari pelantikan kader Partai Golkar Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Menurut Djarot, Bahlil tidak tepat ditunjuk sebagai Menteri ESDM yang baru, menggantikan Arifin Tasrif.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Bahlil menjabat sebagai Menteri Investasi dan hal ini dinilai telah sesuai dengan latar belakang yang dimilikinya.
Pemilihan Bahlil sebagai Menteri ESDM, kata Djarot, ada konflik kepentingan atau Conflict of Interest.
"Penunjukan Pak Bahlil sebagai Menteri ESDM, padahal Pak Bahlil ini pengusaha tambang. Ini conflict of interest," tegas dia, saat ditemui di DPP PDIP, Jakarta Pusat, dikutip Selasa (20/8/2024).
Djarot pun juga menyinggung penunjukan Bahlil sebagai Menteri ESDM sebagai salah satu jabatan menteri strategis memiliki kaitan erat dengan isu Bahlil maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang baru, menggantikan Airlangga Hartarto.
"Apalagi Pak Bahlil digadang-gadang diajukan sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar," ungkap dia.
Sebab, bagi Djarot, pengetahuan umum jabatan menteri adalah upaya politisi semata.
"Ini sifatnya lebih banyak politis, kalau dikatakan efektivitas pemerintahan, kita nggak percaya," tegas dia.
"Bagaimana bisa efektif? Cuma kurang dari dua bulan, efektif?" tandas dia. (agr/rpi)
Load more