Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi kode bahwa Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono atau yang akrab dipanggil Tommy, kemungkinan besar akan melanjutkan perannya di Kementerian Keuangan pada pemerintahan berikutnya.
Sri Mulyani mengisyaratkan hal ini saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Dalam kesempatan itu, ia menyempatkan diri untuk menyoroti Tommy, sambil berkata
“Titip Wakil Menteri saya. Ini yang akan meneruskan,” ujar Sri Mulyani sambil memberi kode 'sikut' ke Tommy Djiwandono yang duduk di sebelah kanannya.
Sri Mulyani juga menyampaikan pernyataan penutup terkait pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023.
Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan Komisi XI terhadap Kementerian Keuangan dalam menjaga stabilitas keuangan negara.
Bendahara RI itu berharap APBN 2023 dapat diselesaikan dengan baik dan diterima tanpa kendala.
“Kami akan menjaga tahun anggaran 2024 yang masih berjalan, dan tentunya kami juga akan membangun sistem yang dapat terus dijaga oleh pemerintahan baru yang akan mulai bertugas dalam dua bulan ke depan,” tambahnya.
Perlu diketahui, Thomas Djiwandono atau Tommy baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Keuangan II pada bulan lalu.
Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 45 M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Tommy, yang juga keponakan dari Presiden terpilih Prabowo Subianto, memiliki tugas utama untuk memfasilitasi koordinasi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2025. Fokus utamanya adalah pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sebelumnya, Tommy merupakan anggota Bidang Ekonomi dan Keuangan dalam Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
Program MBG sendiri dialokasikan anggaran sebesar Rp71 triliun dalam RAPBN 2025, yang setara dengan 0,29% terhadap PDB.
Sebagai bagian dari upaya implementasi program ini, Presiden Jokowi membentuk Badan Gizi Nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa instansinya dibentuk untuk menjalankan program prioritas makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto. Program ini ditargetkan mulai bergulir pada 2 Februari 2025.
Dengan sinyal dari Sri Mulyani, masa depan Tommy di Kementerian Keuangan sejauh ini tampaknya akan cukup cerah. Dukungan kuat dari kementerian diharapkan akan membantu keberhasilan implementasi berbagai program, termasuk program makan bergizi gratis. (rpi)
Load more