Dukungan dari berbagai pihak, termasuk negara-negara lain, sangat diperlukan untuk menjalankan program ini.
"Ini komitmen bersama ya, dukungan. Jadi mana supportnya dari negara maju, dari luar, yang bisa membuat kita bisa menjalankannya itu menjadi lebih sesuai dengan kemampuan kita," lanjut Dadan.
Terkait dengan PLTU mana saja yang akan dipensiun, Dadan mengatakan bahwa keputusan belum ditetapkan. Namun, pelaksanaan tetap akan mengikuti Perpres dan mempertimbangkan aspek ekonomi.
"13 PLTU dengan total kapasitas 4,8 GW seluruhnya milik PLN, saat ini kita belum menentukan ini harus dipensiun dininya kapan? Itu belum. Karena itu nanti basisnya kepada keekonomian," tutupnya.
Sebagai tambahan, program pensiun dini PLTU bertujuan untuk mempercepat transisi dari energi fosil, terutama batubara, ke sumber energi yang lebih bersih.
Dengan pensiun dini, pemerintah berharap bisa mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kualitas udara, dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Program ini melibatkan kerjasama antara pemerintah, perusahaan listrik, dan lembaga keuangan. (rpi)
Load more