BNI kini fokus pada debitur top tier di berbagai industri dan regional, yang juga mempengaruhi pertumbuhan kredit di segmen lain seperti konsumer yang naik 15,1 persen dari tahun lalu.
Strategi ini juga memperbaiki kualitas kredit BNI, dengan rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) turun 50 basis poin menjadi 2 persen, dan kredit dalam risiko atau loan at risk turun 380 basis poin menjadi 12,3 persen.
Selain itu, BNI mencatat laba sebesar Rp10,69 triliun pada semester I-2024, meningkat 3,8 persen dibandingkan tahun lalu.
Dengan pencapaian yang terus berkembang, BNI menunjukkan kinerja yang solid dan berkelanjutan meskipun dalam kondisi ekonomi yang dinamis. (rpi)
Load more