Andi juga menyebutkan bahwa model bisnis dalam industri 4.0 dapat mengintegrasikan keberlanjutan sebagai elemen inti, di mana bisnis yang berkelanjutan harus kompetitif dalam jangka panjang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat.
Di tingkat mikro, industri 4.0 memungkinkan pabrik dan proses produksi menjadi lebih adaptif, efisien, dan ramah lingkungan, dengan fokus pada optimalisasi sumber daya dan peningkatan kesejahteraan pekerja.
Organisasi manufaktur diatur secara terdesentralisasi, memungkinkan alokasi sumber daya yang lebih efisien sesuai kebutuhan spesifik.
Penerapan industri 4.0 di sektor manufaktur diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial secara keseluruhan. Dengan demikian, Indonesia dapat terus memperkuat posisi industrinya di kancah global. (rpi)
Load more