Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah telah menetapkan anggaran subsidi energi untuk tahun 2025 dengan fokus utama pada Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Keputusan ini diambil setelah melalui rapat kerja antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR RI.
Subsidi yang akan diberikan pada tahun depan mencakup alokasi BBM sebesar 19,41 juta kiloliter (KL) dan LPG 3 kg sebesar 8,2 juta metrik ton.
Menteri ESDM Bahlil Lahaladia menjelaskan bahwa alokasi subsidi BBM tahun 2025 mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 19,58 juta KL.
Penurunan ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengefisienkan penyaluran BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran.
"Harapannya jangan ada lagi mobil-mobil mewah memakai barang-barang subsidi," ujar Bahlil saat rapat di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (27/8).
Pemerintah juga memutuskan untuk mempertahankan besaran subsidi solar sebesar Rp1.000 per liter pada tahun 2025, setelah mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi dari kenaikan harga BBM.
Load more