Angka tersebut sedikit berbeda dari RAPBN 2025, di mana nilai tukar rupiah dipatok di Rp16.100 per dolar AS dan suku bunga SBN 10 tahun di 7,1%.
Sasaran pembangunan yang disepakati pun tetap sama seperti yang tercantum dalam RAPBN 2025. Tingkat pengangguran terbuka ditargetkan sebesar 4,5-5%, tingkat kemiskinan berada di kisaran 7-8%, kemiskinan ekstrem 0%, Gini Rasio 0,379-0,382, dan Indeks Modal Manusia ditetapkan sebesar 0,56.
Untuk indikator pembangunan lainnya, Nilai Tukar Petani ditargetkan pada kisaran 115-120, sementara Nilai Tukar Nelayan berada di angka 105-108.
Target ini tidak mengalami perubahan dari yang diajukan dalam RAPBN 2025.
Meski mayoritas asumsi sudah disepakati, beberapa fraksi di Komisi XI tetap memberikan catatan penting. Fraksi PDI-Perjuangan, misalnya, mengusulkan agar nilai tukar rupiah ditetapkan di angka Rp15.900 per dolar AS, dan suku bunga SBN 10 tahun di 6,9%.
Sementara itu, Fraksi PKB mengusulkan Nilai Tukar Petani berada di kisaran 120-125.
Kesimpulan rapat ini juga mencakup kesepakatan untuk melakukan berbagai upaya dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berkualitas.
Load more