Kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi digital dan AI, tetapi juga terintegrasi dengan inisiatif global yang lebih luas, seperti Belt and Road Initiative (BRI) dan Global Maritime Vulture.
Kedua negara telah sepakat untuk mengembangkan empat koridor ekonomi regional yang komprehensif.
Djauhari merinci, koridor pertama ada di Sumatera Utara, yang difokuskan sebagai hub menuju ASEAN.
Kemudian di Kalimantan Utara, yang akan menjadi pusat pengembangan energi terbarukan atau green economy. Lalu di Bali akan menjadi koridor ketiga yang difokuskan pada high-tech, ekonomi kreatif, dan pariwisata.
"Lalu kemudian di Sulawesi Utara, yang akan menjadi hub untuk wilayah Pasifik," tutupnya.
Melalui kerjasama ini, Indonesia diharapkan dapat mempercepat transformasi digitalnya dan menjadi lebih kompetitif di pasar global.
Integrasi teknologi tinggi dan pengembangan infrastruktur yang didukung oleh Tiongkok dipandang sebagai langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia di era digital. (rpi)
Load more