Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) atau likuiditas perekonomian Desember 2021 meningkat 13,9 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) menjadi Rp7.867,1 triliun.
Peningkatan tersebut didorong oleh akselerasi uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 17,9 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 9,3 persen (yoy).
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin, mengatakan, pertumbuhan M2 pada Desember 2021 dipengaruhi oleh ekspansi keuangan pemerintah dan penyaluran kredit.
Ekspansi keuangan pemerintah tercermin dari tagihan bersih kepada pemerintah pusat yang tumbuh sebesar 37,7 persen (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan November 2021 sebesar 30,4 persen.
Penyaluran kredit juga tumbuh sebesar 4,9 persen (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,4 persen (yoy).
Sementara itu, ia menyebutkan, akselerasi M1 terutama disebabkan oleh pertumbuhan uang kartal, giro rupiah, maupun tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.
Peredaran uang kartal pada Desember 2021 tercatat sebesar Rp831,2 triliun atau tumbuh 9,4 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yakni 8,8 persen (yoy) sejalan dengan peningkatan aktivitas masyarakat dan menurunnya kasus Covid-19 di Indonesia pada akhir tahun 2021.
Load more