Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah koreksi harga emas di pasar komoditas global, harga logam mulia di dalam negeri justru tetap stabil dan cenderung menguat. Dalam tiga hari terakhir, harga emas Antam bahkan menguat secara konsisten.
Dikutip dari laman logammulia.com pada hari Kamis (5/9/2024), harga emas bersetifikat PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terpantau menguat Rp3 ribu per gram, dari level Rp1,406 juta per gram ke level Rp1,409 juta per gram.
Sementara untuk harga pembelian kembali atau buyback emas Antam, juga tercatat menguat pada kisaran yang sama yakni Rp3 ribu per gram, dari level Rp1,254 juta per gram ke level Rp1,257 juta per gram.
Di tengah tren penurunan harga emas di tingkat global, harga emas Antam justru tercatat positif selama bulan September 2024. Setelah berhasil menguat dalam tiga hari terakhir, harga emas Antam sepanjang bulan ini tercatat sudah menguat Rp8 ribu per gram, atau sekitar 0,57 persen.
Selain dipengaruhi oleh harga emas dunia, harga logam mulia di dalam negeri juga dipengaruhi oleh faktor nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Setelah sempat menguat signifikan di bulan Agustus 2024, kurs rupiah terhadap dolar AS mulai tertahan di bulan September 2024.
Terendah Dalam 2 Minggu
Pada perdagangan kemarin (4/9/2024), harga emas dunia tergelincir ke level terendahnya dalam dua pekan terakhir. Harga logam mulia telah terkoreksi dalam empat hari terakhir di tengah meningkatnya ekspektasi pasar terhadap rencana penurunan suku bunga di Amerika Serikat pada September ini.
Harga emas dunia pada Rabu, terpantau turun 0,02 persen ke level 2.493 dolar AS per troy ounce. Sementara harga emas di pasar kontrak juga terpantau turun 0,06 persen ke level 2.524 dolar AS per troy ounce.
Pelemahan harga emas ini terjadi seiring dengan menguatnya ekpektasi pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga. Pada bulan September ini, peluang terjadinya penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin meningkat ke angka 59 persen.
Meski penurunan suku bunga akan berdampak positif bagi harga emas dunia, namun proyeksi penurunan tersebut sebelumnya telah diantisipasi pelaku pasar. Harga emas diperkirakan akan kembali meningkat jika penurunan suku bunga dilakukan lebih besar dari 25 basis poin.
Selain pengaruh suku bunga, harga emas dunia juga terimbas sentimen negatif dari terjadinya koreksi di pasar saham global. Anjloknya harga saham perusahaan pembuat cip di AS yakni Nvidia telah menjadi sentimen negatif terhadap seluruh pasar keuangan, termasuk bursa komoditas emas. (hsb)
Load more