"Kalau ga salah totalnya 2 tambah 1,4 gigawatt AC," katanya.
Lebih lanjut Menko Luhut menjelaskan, transaksi penjualan listrik EBT yang dilakukan kepada Singapura tersebut sudah memperhitungkan kebutuhan elektrifikasi dalam negeri, sehingga tidak membebani kelistrikan nasional.
"Kita lihat lah itu yang paling baik. Kita juga harus lihat kebutuhan dalam negeri. Jangan semua kita ekspor. Nanti kita enggak punya," jelasnya.
Menko Luhut menyampaikan, apabila dikalkulasi dengan pengembangan industri, nilai kerja sama tersebut mencapai puluhan miliar dolar AS. "Dengan industrinya bisa beberapa puluh miliar dolar AS itu. Besar itu," katanya.
Potensi Besar
Dalam ajang yang sama, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa potensi energi hijau di Indonesia masih sangat besar. Oleh sebab itu, pemerintah terus mendorong investasi di energi hijau dengan menawarkan sejumlah insentif.
Load more