Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan persaingan yang sehat antar maskapai, sehingga harga tiket bisa lebih kompetitif. Kompetisi yang lebih kuat ini pada akhirnya diharapkan bisa menurunkan rata-rata harga tiket secara keseluruhan, yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
Selain itu, Indonesia AirAsia juga berencana memperkuat armada pesawatnya. Saat ini, maskapai ini tengah menjajaki berbagai sumber pendanaan, termasuk melalui bursa saham dan lembaga perbankan, dengan target menambah jumlah armadanya dari 25 menjadi 100 pesawat pada tahun 2031.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen maskapai untuk mendukung pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia serta memperkuat konektivitas domestik dan internasional melalui layanan Fly-Thru, yang menghubungkan rute internasional dengan domestik.
Di sisi lain, kemitraan strategis dengan Garuda Group yang telah dirintis tahun lalu juga semakin diperkuat. Kolaborasi ini mencakup interlining beberapa rute AirAsia dengan Citilink, yang akan memperluas jaringan penerbangan kedua maskapai.
Dengan kerja sama ini, wisatawan akan lebih mudah menjelajahi berbagai destinasi di Indonesia, baik melalui rute domestik maupun internasional.
Tidak hanya berfokus pada sektor penerbangan, AirAsia juga berkolaborasi dengan Garuda Indonesia dalam sektor logistik melalui unit bisnis Teleport.
Sejak 2023, kedua maskapai ini bekerja sama di bidang kargo untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas layanan logistik di Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik.
Load more