Terkait keamanan, Eniya menyebutkan bahwa Kementerian ESDM berencana membentuk organisasi nuklir nasional yang akan bertanggung jawab atas pengawasan dan pelaksanaan pembangunan PLTN ini.
Organisasi tersebut nantinya akan bekerja di bawah pengawasan Kementerian ESDM.
"Ini sedang kami bahas kemarin di focus group discussion, nah nanti kita minta arahan Pak Menteri, ini the next-nya akan seperti apa. Minggu depan kita juga akan hadir di International Atomic Energy di Wina," jelasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin, mengatakan bahwa pengembangan PLTN direncanakan mulai berjalan pada awal tahun 2030-an.
"Tapi mungkin awal tahun 2030-an itu harus mulai bisa," ujarnya.
Dengan target yang ambisius ini, Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk memulai era baru dalam pemanfaatan energi nuklir, sekaligus mengantisipasi kebutuhan energi yang semakin meningkat di masa depan.
Load more