"Selama dua tahun terakhir, kami mampu menjaga inflasi tetap rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kami juga berterima kasih kepada para investor yang tetap mempercayakan investasinya di Jakarta," lanjutnya.
Lebih lanjut, Heru menjelaskan bahwa total realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Jakarta pada Triwulan II 2024 mencapai Rp62 triliun, atau sekitar 14,5 % dari total investasi nasional.
Jakarta berkontribusi sebesar 16,54 % terhadap perekonomian Indonesia, terutama sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 yang mengatur status khusus Jakarta.
“Jakarta nantinya akan kehilangan status sebagai Ibu Kota Negara, namun dalam 20 tahun ke depan, Jakarta berkomitmen untuk terus berkembang menjadi kota global dan pusat pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara,” kata Heru.
Untuk mencapai target tersebut, Heru menegaskan bahwa Jakarta membutuhkan infrastruktur dengan total anggaran sekitar Rp 600 triliun.
Load more