Untuk membantu investor menghadapi volatilitas pasar, Oscar menganjurkan penggunaan strategi investasi yang lebih aman seperti Dollar Cost Averaging (DCA).
"DCA adalah pendekatan yang memungkinkan investor mengurangi risiko dengan cara berinvestasi secara rutin dalam jumlah tetap, tanpa mempedulikan fluktuasi harga. Dengan strategi ini, kami berharap para pengguna dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan terhindar dari dampak emosional saat pasar bergerak drastis," jelas Oscar.
Sementara itu, Kepala Penelitian di CryptoQuant, Julio Moreno, memperkirakan ada kemungkinan koreksi yang lebih dalam jika harga Bitcoin turun di bawah level kritis 56.000 dolar AS (setara Rp862,4 juta).
Namun, ia juga melihat ini sebagai peluang bagi investor yang menunggu harga lebih rendah untuk masuk ke pasar.
Julio menambahkan bahwa meskipun September sering menjadi bulan yang sulit bagi Bitcoin, kondisi pasar saat ini justru menunjukkan adanya harapan baru.
Tren data on-chain dan peningkatan aktivitas investor besar menandakan bahwa Bitcoin mungkin bisa mematahkan pola penurunan yang biasanya terjadi di bulan ini.
"Selain itu, faktor eksternal seperti rencana pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS dapat menjadi pendorong positif yang menjaga momentum pasar kripto bulan ini," tutup Julio.
Load more