Bendahara Negara itu memaparkan, kenaikan suhu udara meningkatkan potensi terjadinya bencana alam. Potensi buruk ini kemudian bisa mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur.
Perubahan iklim, pada damak yang lebih serius, akan mengakibatkan ketidakstabilan sosial politik.
Hal ini akan menyebabkan kelompok masyarakat miskin dan rentan akan menjadi yang paling terdampak.
Maka dari itu, Sri Mulyani menekankan peran penting seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun swasta untuk gencar melakukan upaya dekarbonisasi.
"Karena ini adalah upaya yang memerlukan biaya besar. Dan itulah mengapa kita benar-benar perlu berdiskusi ketika kita berbicara tentang perubahan iklim, semua pemangku kepentingan, tidak hanya sektor publik, tetapi juga sektor swasta, dan bagaimana kita akan menciptakan lingkungan yang tepat bagi sektor swasta untuk berpartisipasi," ujar Sri Mulyani.
Beberapa Waktu lalu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan adanya potensi kelangkaan beras pada awal tahun 2025.
Load more