Jakarta, tvOnenews.com - Setelah menguat lebih dari 6 persen dalam sebulan terakhir, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berpotensi terus berlanjut. Meski masih dalam tren kenaikan, indeks saham diperkirakan mulai rawan koreksi akibat faktor teknis.
Analis MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana menilai tren penguatan indeks masih didukung volume pembelian. Sehingga, dalam jangka pendek penguatan IHSG berpotensi akan berlanjut meski akan tertahan faktor fibo cluster.
Dia memperkirakan IHSG masih akan berada dalam tren bullish atau kenaikan setidaknya dalam satu dua hari ke depan. Hari ini, IHSG diperkirakanakan bergerak di kisaran support 7.547 hingga resisten di 7.754.
Di tengah berlanjutnya tren penguatan IHSG, empat saham direkomendasikan menjaid pilihan investor yakni saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).
Saham BSDE yang terakhir diperdagangkan di level Rp1.200 direkomendasikan beli (buy on weaknes) di level Rp1.170 - Rp1.260. Saham BSDE diberi target harga di kisaran Rp1.330 - Rp1.425 dengan level stop loss di bawah Rp1.070.
Selanjutnya saham ERAA yang terakhir ditutup di level Rp442 direkomendasikan beli (buy on weakness) di kisaran Rp426 - Rp438. Target harga ERAA diperkirakan di level Rp454 - Rp480, dengan level stop loss di bawah Rp422.
Sementara saham ITMG yang terakhir diperdagangkan di level Rp27.225 juga direkomendasikan beli (buy on weakness) di kisaran Rp26.850 - Rp27.100. Target harga ITMG berada di kisaran Rp27.950 - Rp28.675 dengan level stop loss di bawah Rp26.025.
Terakhir saham MAPA yang ditransaksikan di Rp870 akhir pekan lalu direkomendasikan beli (buy on weakness) di kisaran Rp845 - Rp860. Saham MAPA diberi target harga Rp900, dengan level stop loss di bawah Rp815.
Dana Asing
Pada perdagangan Jumat (6/9/2024) lalu, IHSG ditutup menguat sebesar 40 poin atau naik sebesar 0,53 persen ke level di 7.721. Sebanyak 281 saham turun, 201 saham tidak berubah, dan 311 saham naik.
Penguatan IHSG masih ditopang oleh masuknya dana asing, dimana nilai bersih pembelian investor asing (net foreign buy) mencapai Rp1,03 triliun. Saham - saham yang banyak diburu investor asing adalah BBRI (Rp435,9 miliar), BBRI (Rp431,9 miliar), BMRI (Rp226,5 miliar), dan BBCA (Rp132,6 miliar).
Dari eksternal, pasar saham di Amerika Serikat akhir pekan lalu ditutup melemah, dengan indeks Dow Jones terkoreksi 1,01 persen. Sementara indeks yang lebih luas dalam S&P 500 ditutup melemah 1,73 persen, sedangkan indeks saham teknologi anjlok hingga 2,55 persen.
Dari bursa saham di kawasan Asia, pada Senin pagi, mayoritas bursa terpantau di zona merah dengan koreksi pada indeks Nikkei Jepang sebesar 2,85 persen, sedangkan indeks ASX di Australia terkoreksi 0,95 persen.
Anjloknya bursa saham di Jepang terutama dipicu oleh rilis data belanja rumah tangga di negara tersebut pada bulan Juli yang hanya tumbuh 0,1 persen, atau jauh di bawah ekspektasi pelaku pasar yang memperkirakan pertumbuhan hingga 1,2 persen. (hsb)
Load more