Menurut Handoko, keberhasilan pengolahan limbah minyak goreng bekas menjadi bahan bakar pesawat sangat bergantung pada harga avtur yang berlaku di pasar.
Dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia, pengembangan minyak jelantah sebagai bahan bakar pesawat menawarkan peluang yang menjanjikan di masa depan.
Jika Pertamina mampu mengatasi tantangan terkait ketersediaan feedstock, Indonesia dapat menjadi salah satu pelopor dalam produksi bioavtur yang ramah lingkungan. (ant/rpi)
Load more