"Ada, kajian itu ada sebenarnya, waktu itu kita mau menaikkan sebanyak Rp1.000. Waktu itu ya Rp1.000-2.000 itu posisinya. Tapi itu belum, untuk penerapannya belum. Kajian itu ada, hanya cuma naik Rp1.000," jelas Risal.
Sebagai informasi tambahan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menekankan bahwa pemberian subsidi berbasis NIK untuk tiket KRL Commuter Line Jabodetabek pada 2025 masih dalam tahap wacana.
Menurut Budi, saat ini studi sedang dilakukan untuk memastikan bahwa subsidi transportasi publik diberikan kepada orang-orang yang memang layak menerima.
Namun, Budi menegaskan bahwa semua opsi yang ada masih dalam tahap pertimbangan dan belum ada keputusan final.
Wacana penerapan subsidi berbasis NIK ini telah menjadi topik hangat di media sosial beberapa waktu belakangan. Perbincangan ini berawal dari pemberitaan yang mengutip data dari Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025 yang diserahkan oleh pemerintah kepada DPR untuk dibahas.
Dalam dokumen tersebut, diuraikan alokasi anggaran untuk subsidi PSO kereta api, termasuk KRL Jabodetabek, guna meningkatkan kualitas dan inovasi layanan kelas ekonomi.
Salah satu perbaikan yang diusulkan adalah perubahan sistem subsidi yang akan diterapkan mulai tahun depan.
Load more