Jakarta. tvOnenews.com - Platform pertukaran mata uang kripto asal Indonesia, PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax), beberapa hari belakangan mengalami peretasan atau serangan hacker.
Hingga Sabtu (14/9/2024) siang, proses pemulihan platform masih terus dilakukan meskipun laman Indodax sudah bisa dibuka.
"Saat ini tim kami masih terus berupaya untuk memastikan keamanan dan stabilitas sistem INDODAX lebih baik lagi. Informasi selanjutnya akan secepatnya kami update. Terima kasih," tulis Indodax dalam keterangan resmi di X (@indodax).
Perusahaan memastikan bahwa tidak ada aset nasabah yang hilang atau terdampak oleh insiden tersebut.
Indodax menegaskan bahwa seluruh saldo dalam bentuk Rupiah maupun aset kripto tetap terjaga sepenuhnya.
"Kami juga ingin menegaskan bahwa saldo Rupiah dan aset kripto Anda tetap 100% aman dan tidak terpengaruh oleh proses investigasi dan insiden yang terjadi," kata Indodax untuk menjamin kepercayaan nasabahnya.
Pernyataan tertulis itu menjadi respons atas dugaan peretasan yang telah terjadi beberapa hari terakhir, sekaligus upaya menjaga kepercayaan nasabah di tengah proses investigasi.
Indodax mengungkapkan bahwa perusahaan memiliki cadangan aset kripto senilai Rp11,529 triliun, yang terdiri dari berbagai aset kripto utama.
Tujuan pengungkapan ini adalah untuk meyakinkan para nasabah bahwa cadangan perusahaan dan aset mereka sepenuhnya terlindungi dari ancaman peretasan.
"Indodax memiliki cadangan aset kripto yang kuat, termasuk 4.806,34 Bitcoin yang saat ini bernilai sekitar Rp4,288 triliun, serta 36.915,47 Ethereum yang bernilai sekitar Rp1,334 triliun berdasarkan harga pasar terbaru," lanjut Indodax.
Selain itu, Indodax juga memiliki cadangan aset kripto lainnya dengan total nilai sekitar Rp5,907 triliun, yang menambah total cadangan keseluruhan menjadi sekitar Rp11,529 triliun.
Sebagai langkah lanjutan untuk menangani dugaan peretasan ini, Indodax mengungkapkan bahwa mereka telah bekerja sama dengan ahli eksternal dalam bidang Cyber Security Forensic Investigation.
Tujuannya adalah untuk melakukan audit menyeluruh terhadap database, perangkat lunak, serta server perusahaan guna memastikan tidak ada kerentanan yang tersisa.
Selain itu, Indodax berkomitmen untuk tetap menjaga transparansi selama proses investigasi berlangsung.
Dalam pernyataan resmi, Indodax juga mengimbau member agar waspada terhadap potensi penipuan yang mengatasnamakan perusahaan.
"Kami akan terus menjaga transparansi penuh dan mengajak Anda untuk berhati-hati terhadap potensi penipuan yang mengatasnamakan Indodax. Dapatkan informasi terbaru hanya melalui channel resmi kami di Blog, Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, Telegram, dan TikTok," ujar perusahaan.
Melalui komitmen transparansi dan kerjasama dengan para ahli keamanan siber, Indodax berupaya memastikan bahwa semua aset nasabah aman dan terlindungi.
Dengan cadangan aset yang signifikan dan langkah cepat dalam menangani insiden, Indodax menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kepercayaan para nasabah di tengah situasi krisis. (rpi)
Load more