Kedua, XL Axiata akan menyewa jaringan HFC/FTTH beserta fasilitas lainnya dari Link Net dengan estimasi pembayaran sewa sebesar Rp11,07 triliun selama sepuluh tahun ke depan.
Perjanjian Pengalihan Usaha antara XL Axiata dan Link Net telah ditandatangani pada 22 Mei 2024, dan kemudian dilakukan perubahan pada 13 Agustus 2024.
Selain itu, kedua pihak juga telah menyepakati Perjanjian Layanan Induk untuk penyewaan jaringan dan fasilitas, yang berlaku selama sepuluh tahun dan dapat diperpanjang hingga lima tahun tambahan.
Ranty Astari menegaskan, keputusan ini diambil untuk menciptakan sinergi bisnis yang lebih kuat dan mempercepat proses pengambilan keputusan, mengingat kedua perusahaan berada di bawah kendali entitas yang sama.
Dengan akuisisi ini, XL Axiata berharap dapat memperkokoh posisinya di pasar telekomunikasi nasional dan memberikan manfaat positif bagi seluruh pemegang saham serta industri secara keseluruhan.
"Transaksi tidak mengandung benturan kepentingan dan tidak berpotensi mengakibatkan terganggunya kelangsungan usaha Perseroan, sesuai dengan ketentuan Pasal 14 POJK 17/2020.," tambah Ranty Astari.
Pada semester pertama 2024, kinerja XL Axiata menunjukkan hasil yang menggembirakan. Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp17,06 triliun, meningkat 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).
Load more