Surplus pada Agustus 2024 lebih banyak disumbang oleh sektor nonmigas yang mencapai US$4,34 miliar atau sekitar Rp66,83 triliun.
Komoditas utama penyumbang surplus nonmigas di antaranya bahan bakar mineral, lemak hewan atau nabati, dan besi serta baja.
Meskipun surplus di sektor nonmigas pada Agustus lebih tinggi dibandingkan dengan Juli 2024, angka ini masih lebih rendah jika dibandingkan dengan Agustus 2023.
Di sisi lain, sektor migas justru mencatat defisit sebesar US$ 1,44 miliar atau sekitar Rp22,18 triliun, dengan komoditas penyebab defisit utama adalah hasil minyak dan minyak mentah.
Meskipun defisit sektor migas ini lebih kecil daripada bulan sebelumnya, angka ini masih lebih besar dibandingkan Agustus tahun lalu.
Secara keseluruhan, hingga Agustus 2024, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar US$18,85 miliar atau sekitar Rp290,29 triliun.
Load more