Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, kembali mengungkit lagi soal operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang dianggap kampungan.
Hal itu disampaikan Menko Luhut dalam acara Temu Bisnis VIII P3DN di ICE BSD, Tangerang, pada Selasa, 17 September 2024.
Luhut, dalam sambutannya awalnya menjelaskan mengenai katalog elektronik (e-katalog) yang bisa menghemat anggaran negara hingga ratusan triliun.
Menurutnya, program digitalisasi yang dijalankan pemerintah melalui e-katalog lebih ampuh dibandingkan aksi operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Jadi digitalisasi ini, orang marah sama saya waktu saya bilang dulu OTT kampungan karena dengan digital kita membangun ekosistem, padahal orang nggak bisa curi. Kenapa? Karena semua dengan mesin, anda deal dengan mesin," kata Luhut dikutip Rabu (18/9/2024).
Laporan dari Deputi Bidang Pariwisata dan Kemenko Marves, Odo RM Manuhutu, menunjukkan bahwa efisiensi ini tercapai dalam setahun terakhir, berkat peran aktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memastikan transparansi pengadaan barang dan jasa.
Luhut lantas memaparkan salah satu contoh nyata penghematan dari sistem ini.
Load more