LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • Instagram @luhut.pandjaitan

Luhut Ungkit Lagi soal OTT KPK Kampungan, Pamer Sistem Baru yang Selamatkan Triliunan: Rp50-100 Juta Jadi Drama

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, digitalisasi lebih bisa menghemat anggaran ratusan triliun ketimbang OTT KPK.

Rabu, 18 September 2024 - 11:20 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, kembali mengungkit lagi soal operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang dianggap kampungan.

Hal itu disampaikan Menko Luhut dalam acara Temu Bisnis VIII P3DN di ICE BSD, Tangerang, pada Selasa, 17 September 2024.

Luhut, dalam sambutannya awalnya menjelaskan mengenai katalog elektronik (e-katalog) yang bisa menghemat anggaran negara hingga ratusan triliun.

Menurutnya, program digitalisasi yang dijalankan pemerintah melalui e-katalog lebih ampuh dibandingkan aksi operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga :

"Jadi digitalisasi ini, orang marah sama saya waktu saya bilang dulu OTT kampungan karena dengan digital kita membangun ekosistem, padahal orang nggak bisa curi. Kenapa? Karena semua dengan mesin, anda deal dengan mesin," kata Luhut dikutip Rabu (18/9/2024).

Laporan dari Deputi Bidang Pariwisata dan Kemenko Marves, Odo RM Manuhutu, menunjukkan bahwa efisiensi ini tercapai dalam setahun terakhir, berkat peran aktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memastikan transparansi pengadaan barang dan jasa.

Luhut lantas memaparkan salah satu contoh nyata penghematan dari sistem ini.

"Satu pembelian laptop, Odo lapor ke saya, satu item, itu bisa menghemat 40% dari berapa triliun," ujarnya.

Salah satu Menteri yang pernah sangat diandalkan Jokowi itu menegaskan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong transparansi seperti ini melalui berbagai kebijakan.

Salah satunya termasuk Rancangan Undang-Undang Pengadaan Barang/Jasa Publik yang diharapkan dapat mengurangi gratifikasi.

Luhut menegaskan, pentingnya membangun sistem yang lebih bersih sekaligus lebih artifisial.,

"Jadi negeri ini harus kita bangun, kita bawa dalam satu sistem. Jadi bukan OTT-OTT Rp50-100 juta ramai, jadi drama," ujarnya.

Sejalan dengan peningkatan transparansi, jumlah produk yang terdaftar di e-katalog juga mengalami lonjakan besar.

Hingga saat ini, tercatat sebanyak 9,4 juta item yang terdaftar di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP).

Luhut menjelaskan, pemerintah sedang dalam proses mengelompokkan produk-produk ini.

"Sekarang kita lagi mengelompokkan macam-macam 9,4 juta. Sehingga itu akan melahirkan satu industri policy yang nanti akan kita membangun industri-industrinya untuk mensuplai ke e-katalog," katanya.

Menteri berusia 76 tahun itu juga menyoroti dampak positif e-katalog terhadap perekonomian Indonesia.

Penggunaannya dalam setahun terakhir telah meningkatkan belanja dalam negeri hampir 100%, sekaligus menciptakan 2,9 juta lapangan kerja. 

"Jadi ngapain kita impor? Kita bisa buat dan itu menciptakan lapangan kerja, inovasi, pendidikan, macam-macam," ujarnya sambil menambahkan bahwa hasil akhir dari e-katalog ini jauh melampaui ekspektasi awal.

Dengan semakin berkembangnya e-katalog, pemerintah berharap untuk terus mendorong pertumbuhan industri lokal, meningkatkan lapangan kerja, dan meminimalisir ketergantungan pada impor. (rpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Alasan Jens Raven Tak Dibawa ke Piala AFF 2024 Meski Rafael Struick Telat Gabung Timnas Indonesia

Alasan Jens Raven Tak Dibawa ke Piala AFF 2024 Meski Rafael Struick Telat Gabung Timnas Indonesia

Rafael Struick mendapatkan lampu hijau dari klubnya, Brisbane Roar untuk membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024. 
Komentar Berkelas Pelatih Timnas Putri Indonesia Jelang Laga Kontra Kamboja di Final Piala AFF Putri 2024

Komentar Berkelas Pelatih Timnas Putri Indonesia Jelang Laga Kontra Kamboja di Final Piala AFF Putri 2024

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, ogah menganggap remeh Kamboja yang akan menjadi lawan mereka di final Piala AFF Putri 2024 pada Kamis (5/12.
Sambil Menitikan Air Mata, Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Ungkapkan Hal Mengejutkan

Sambil Menitikan Air Mata, Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Ungkapkan Hal Mengejutkan

Seorang remaja berinisial MAS (14) di Cilandak, Jakarta Selatan, membuat pengakuan mengejutkan setelah menghabisi nyawa ayah dan neneknya
Buronan BNN! Wanita Cantik Ini Diduga Rekrut Jaringan Sabu Internasional

Buronan BNN! Wanita Cantik Ini Diduga Rekrut Jaringan Sabu Internasional

Andi Tri Amalia (39), seorang wanita cantik yang dikenal sebagai istri bandar narkoba jaringan internasional, kini masuk dalam DPO yang diterbitkan BNN
Hadapi Ekonomi Global, Kepala Badan POM RI Sebut Pelaku Industri dan Pemerintah Harus Sinergi

Hadapi Ekonomi Global, Kepala Badan POM RI Sebut Pelaku Industri dan Pemerintah Harus Sinergi

Kepala Badan POM RI, Prof. dr. Taruna Ikrar M.Biomed, PhD, bersama pejabat tinggi pratama Badan POM RI, mengunjungi pabrik Danone SN Indonesia di Sentul, Jabar.
Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Hilangkan Pahala Shalat Jumat Antum, Kata Buya Yahya kalau di Madjid Jangan...

Ternyata Kebiasaan Ini Bisa Hilangkan Pahala Shalat Jumat Antum, Kata Buya Yahya kalau di Madjid Jangan...

Mendengarkan ceramahnya, dikutip Kamis (5/12/2024) kata Buya Yahya umum dianggap sepele kebiasaan tersebut. Hal ini bisa gugurkan niat baik, simak penjelasannya
Trending
Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks Mendadak Curhat ke Media Denmark: Saya Diancam Wasit, Dikejar Berkali-kali

Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks Mendadak Curhat ke Media Denmark: Saya Diancam Wasit, Dikejar Berkali-kali

Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks, mencurahkan isi hatinya kepada sebuah media Denmark mengenai pengalamannya diancam oleh wasit dalam suatu pertandingan.
Sederet Rezeki Melimpah untuk Penjual Es Tes Sunhaji Usai Dihina oleh Pendakwah Sekaligus Utusan Khusus Presiden Gus Miftah

Sederet Rezeki Melimpah untuk Penjual Es Tes Sunhaji Usai Dihina oleh Pendakwah Sekaligus Utusan Khusus Presiden Gus Miftah

Sosok Sunhaji seorang penjual es teh di Magelang mendapat rezeki yang tak disangka-sangka setelah diolok-olok oleh Gus Miftah. Mulai dari umrah hingga donasi.
Kabar Terkini Proses Naturalisasi Ole Romeny Dibeberkan Menpora Dito Ariotedjo, Bisa Bela Timnas Indonesia di Maret 2025?

Kabar Terkini Proses Naturalisasi Ole Romeny Dibeberkan Menpora Dito Ariotedjo, Bisa Bela Timnas Indonesia di Maret 2025?

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, ditanyakan tentang kabar terkini proses naturalisasi calon striker Timnas Indonesia, Ole Romeny.
Erick Thohir Ditanya Wapres Gibran soal Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Menpora Beberkan Jawabannya

Erick Thohir Ditanya Wapres Gibran soal Target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Menpora Beberkan Jawabannya

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa Wapres Gibran menanyakan kepada Erick Thohir, selaku Ketua Umum PSSI, soal target Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Buronan BNN! Wanita Cantik Ini Diduga Rekrut Jaringan Sabu Internasional

Buronan BNN! Wanita Cantik Ini Diduga Rekrut Jaringan Sabu Internasional

Andi Tri Amalia (39), seorang wanita cantik yang dikenal sebagai istri bandar narkoba jaringan internasional, kini masuk dalam DPO yang diterbitkan BNN
Drama Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven, Kisah Anak di Tengah Persidangan Terungkap

Drama Perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven, Kisah Anak di Tengah Persidangan Terungkap

Baim Wong dan Paula Verhoeven kini tengah menghadapi proses sidang cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. 
Fakta Baru Mencengangkan soal Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kenapa Peluru Masih Bersarang?

Fakta Baru Mencengangkan soal Kasus Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Kenapa Peluru Masih Bersarang?

Kasus penembakan tragis yang menewaskan Gamma Rizkinata (17), siswa SMKN 4 Semarang, kembali jadi sorotan. 
Selengkapnya
Viral