Jakarta, tvonenews.com - Harga emas dunia mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah jelang rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Feederal Reserve atau The Fed, Senin 16 September 2024.
Berdasarkan data Refintiv pada perdagangan, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$2.582.58 per troy ons, menguat 0,24% dibandingkan sebelumnya. Nilai ini merupakan harga tertinggi sepanjang sejarah. Sementara pada awal perdagangan hari ini, emas dunia tercatat stagnan di US$2.582,68 per troy ons.
Pada Kamis (19/9/2024) dini hari waktu Indonesia, bank sentral AS (The Fed) akan merilis hasil Federal Open Meeting Committee (FOMC) termasuk suku bunga acuan The Fed dan Summary Economic Projections (SEP) yang berisi dot plot matrix.
Sebagai catatan, survei CME FedWatch Tool pelaku pasar berekspektasi bahwa The Fed akan 100% memangkas suku bunga acuannya antara 25 basis poin (bps) atau 50 bps.
Hal ini sangat diharapkan pelaku pasar mengingat data inflasi produsen dan konsumen yang terus melandai, inflasi PCE yang sudah cukup rendah, hingga data ketenagakerjaan AS khususnya laju pengangguran yang tampak cukup tinggi.
Sebelumnya, harga emas Antam kembali melanjutnya kenaikannya secara berturut - turut dalam empat hari terakhir. Dikutip dari laman logammulia.com, pada hari Selasa (17/9/2024), harga emas bersertifikasi PT Aneka Tambang Tbk (emas Antam) terpantau menguat tipis Rp1.000 per gram, dari level Rp1,443 juta per gram pada Senin (16/9/2024) ke level Rp1,444 juta per gram.
Sementara harga pembelian kembali atau buyback emas Antam, juga terpantau menguat sebesar Rp1.000 per gram, dari level Rp1,289 juta per gram ke level Rp1,290 juta per gram. Harga emas Antam ini tercatat menjadi rekor tertinggi dalam sejarah. Sejak Kamis (12/9/2024), harga emas Antam tercatat menguat dan memperbaiki rekor tertingginya yang dicapai pada awal Agustus 2024 lalu.
Load more