Jakarta, tvonenews.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengajak UNESCO dan mitra lainnya berkolaborasi mengembangkan talenta digital di Indonesia, salah satunya dengan pelatihan coding.
Menurut Budi, program pendidikan formal dan non formal untuk teknologi baru seperti coding harus diperkuat guna membekali masyarakat dengan keterampilan digital yang sesuai kebutuhan masa depan.
"Melalui pendidikan formal, non-formal, maupun informal agar masyarakat segera diperlengkapi dengan skillset emerging technologies, misalnya melalui program pelatihan coding untuk anak dan generasi muda," kata Budi dalam Workshop UNESCO untuk Regulator di Indonesia di Jakarta, Rabu (18/09/2024).
Budi menegaskan arti penting menelaah dan mengusulkan model tata kelola digital yang relevan bagi negara-negara Global South seperti Indonesia. Termasuk penerapan prinsip kesehatan ruang digital dan level of playing field antara platform digital dengan pelaku industri nasional.
"Saya mendorong kajian adopsi Digital Market Act (DMA) dan Digital Service Act (DSA) dari Uni Eropa, yang bisa memastikan kompetisi yang adil antara platform digital dan pelaku industri nasional, serta menciptakan ruang digital yang sehat," ujarnya.
Oleh sebab itu, ia mengajak pemangku kepentingan eksositem digital dan mitra UNESCO untuk memperkuat tata kelola platform digital nasional.
"Dengan pendekatan multistakeholder, pedoman ini bertujuan untuk melindungi kebebasan berekspresi dan hak atas informasi. Kita perlu memperkuat ekosistem digital dengan program-program konkret yang mendorong pemberdayaan internet secara positif, produktif, dan inklusif," ungkap Budi
Ia pun mengapresiasi komitmen dan dukungan UNESCO terhadap penguatan tata kelola platform digital di Indonesia.
"Saya berharap dengan kerja sama ini kita mampu membangun ekosistem digital yang lebih produktif, memberdayakan, dan berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia emas 2045," pungkasnya.(nba)
Load more