"Fokus Pak Prabowo akan berada pada reformasi struktural, digitalisasi infrastruktur, serta transisi energi dan peningkatan nilai tambah ekonomi," kata Anindya.
Selain itu, Anindya juga berharap pemerintahan Prabowo-Gibran akan mempercepat hilirisasi mineral penting.
"Indonesia kaya akan mineral penting seperti nikel, tembaga, dan timah, yang merupakan salah satu dari lima terbesar di dunia. Potensi energi terbarukan kita mencapai 500 gigawatt, dan kita memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Semua ini bisa dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan industri," ujarnya lagi.
Di sisi lain, Anindya juga optimis dengan peluang kebijakan perdagangan bebas (FTA) antara Indonesia dan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Prabowo.
"Saya pikir Pak Prabowo akan memperkuat FTA dengan AS. Posisi geopolitik Indonesia saat ini memberi kesempatan bagi Presiden Prabowo untuk menegaskan peran Indonesia sebagai pemimpin Global South, dan sebagai penyeimbang antara Timur dan Barat," tambahnya.
Menurut Anindya, rekam jejak Prabowo dalam diplomasi, terutama saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan, memberi alasan kuat untuk optimis mengenai masa depan Indonesia.
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Kadin dan CEO Bakrie & Brothers, Anindya turut berpartisipasi dalam sesi diskusi publik bertajuk "Mendorong Transisi Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan" di Milken Asia Summit.
Load more