Ia pun mengakui sudah memiliki daftar panjang masalah di setiap direktorat jenderal, terutama di Minerba, yang perlu segera diselesaikan.
Dalam sebulan menjabat sebagai pimpinan sektor ESDM, Bahlil menyadari betapa kompleksnya dinamika internal di Ditjen Minerba.
Ia meminta Tri Winarno agar melakukan reformasi dan konsolidasi demi memperbaiki kondisi yang ada.
"Kalau di minerba ini enggak perlu saya belanja masalah, karena masalahnya udah terlalu banyak. Enggak perlu saya melakukan full bucket, karena bucket-nya sudah penuh," kata Bahlil.
Bahlil juga menekankan pentingnya menyelesaikan masalah yang sudah ada dengan segera. Ia memberikan arahan kepada Tri untuk melakukan konsolidasi di seluruh organisasi, baik di tingkat direktur maupun non-direktur, serta mereformasi aturan-aturan yang ada.
"Reform berbagai macam kebijakan aturan, jangan aturan menyulitkan kita sendiri. Layani urusan-urusan tiap masyarakat dan perusahaan, urusan MODI (Minerba One Data Indonesia), urusan RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya), urusan IUP (Izin Usaha Pertambangan), IUP tumpang tindih, yang tidak berhak diberikan MODI dikasih MODI," tegas Bahlil.
Bahlil juga menegaskan bahwa dirinya tidak bisa dipermainkan dan meminta agar Tri segera menyelesaikan berbagai masalah yang sudah menumpuk.
Load more