Dirjen Perkebunan Kementan Ali Jamil mengatakan, gerakan penanaman kopi se-indonesia ini akan dibiayai oleh berbagai sumber. Diantaranya dari BPN, CSR, dan yang terpenting dibantu dengan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian.
"Ini semua dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja atau kekuatan kopi Indonesia. Tentu kita berharap dengan gerakan ini per-kopi-an Indonesia bisa di gerakan dengan baik," tutupnya.
Perlu diketahui, dalam kegiatan ini Kementan melakukan nota kesepakatan dengan berbagai delegasi dari negara-negara di Eropa, Amerika dan Asia untuk memajukan kopi Indonesia di pasar internasional.
Sebagi informasi, kopi arabika Indonesia sudah mempunyai posisi di pasar internasional sebagai kopi specialty dan memperoleh harga premium. Beberapa jenis kopi specialty Indonesia sudah memiliki brand di pasar dunia karena faktor geografis dan lingkungan yang spesifik seperti Java Preanger Coffee, Toraja Coffee, Kalosi Coffee, Gayo Coffee, Mandailing Coffee, Lintong Coffee, Bali Kintamani Coffee, Flores Bajawa Coffee, Baliem Coffee dan lain-lain.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III-2021 berhasil tumbuh positif sebesar 3,51 persen (Y-on-Y) atau 1,55 persen (Q-to-Q). Adapun pertumbuhan PDB subsektor perkebunan juga tumbuh 8,34 persen yang didorong dari peningkatan produksi kelapa sawit, kopi, kakao dan tebu. (Suhendar/act)
Load more