Jakarta, tvOnenews.com - Seiring dengan naiknya harga emas dunia, harga logam mulia di dalam negeri juga terus merangkak naik. Harga emas Antam bahkan kembali menembus rekor tertingginya dalam sejarah di level Rp1,455 juta per gram.
Dikutip dari laman logammulia.com, pada hari Sabtu (21/9/2024), harga emas bersertifikasi PT Aneka Tambang Tbk (emas Antam) kembali merangkak naik sebesar Rp12 ribu per gram, dari level Rp1,443 juta per gram menjadi Rp1,455 juta per gram.
Sementara harga pembelian kembali atau buyback emas Antam pada saat yang sama juga terpantau naik sebesar Rp10 ribu per gram, dari Rp1,285 juta per gram ke level Rp1,295 juta per gram.
Di tengah meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan, emas menjadi pilihan investasi paling menjanjikan pada tahun ini. Sejak awal 2024, harga emas Antam terpantau telah menguat hingga 28,7 persen.
Sentimen Suku Bunga
Harga emas dunia sendiri kembali melanjutkan penguatan setelah Bank Sentral AS (The Federal Reserve) menurunkan tingkat suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin pada pekan ini. Bahkan, hingga akhir tahun diperkirakan masih akan ada dua kali lagi penurunan suku bunga yang akan dilakukan.
Langkah Bank Sentral AS untuk mengakhiri era suku bunga tinggi yang telah terjadi dalam tiga tahun terakhir, akhirnya mulai dilakukan pada September 2024. Seiring dengan terkendalinya tingkat inflasi, Bank Sentral AS fokus untuk mendorong pertumbuhan yang mulai melambat dengan melonggarkan kebijakan moneternya.
Penurunan suku bunga di Amerika Serikat ini memberi dampak positif bagi instrumen investasi yang tidak memberikan imbal hasil atau yield seperti emas. Sejak awal tahun 2024, harga emas dunia telah menguat sebesar 26 persen.
Pada perdagangan Jumat (20/9/2024), harga emas dunia kembali mencatat rekor tertingginya, dan sempat menembus level psikologis di 2.600 dolar AS per troy ounce. Pada akhir perdagangan, harga emas di pasar spot ditutup naik 0,3 persen ke level 2.593 dolar AS per troy ounce.
Selain ditopang oleh penurunan tingkat suku bunga, meningkatnya ketengangan geopolitik di TImur Tengah juga berdampak positif terhadap emas. Meningkatnya ketidakpastian membuat investor kembali berburu aset yang dianggap aman atau safe haven seperti emas. (hsb)
Load more