Jakarta, tvOnenews.com - Harga emas di pasar domestik hari ini kembali melanjutkan penguatan seiring dengan penguatan harga emas di pasar komoditas global. Meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah membuat pelaku pasar kembali memburu instrumen yang paling aman atau safe haven.
Menyusul aksi pengeboman tentara Israel ke markas Hizbullah di Lebanon, harga emas dunia kembali merangkak naik dan memperbaiki rekor tertinggi barunya. Di pasar domestik, kenaikan harga ini juga mendorong naiknya harga emas Antam hari ini.
Dikutip dari lamanlogammulia.com, pada Rabu (25/9/2024), harga emas bersertifikasi PT Aneka Tambang Tbk (emas Antam) terpantau menguat Rp20 ribu per gram, dari Rp1,443 juta per gram menjadi Rp1,463 juta per gram.
Sementara harga pembelian kembali atau buyback emas Antam terpantau menguat Rp20 ribu per gram, dari level Rp1,283 juta per gram menjadi Rp1,303 juta per gram.
Kenaikan harga emas Antam hari ini pada level Rp1,463 juta per gram ini, sekaligus memperbaiki rekor tertinggi yang sebelumnya berada di Rp1,455 juta per gram pada akhir pekan lalu.
Selain ditopang oleh naiknya harga emas dunia, penguatan harga logam mulia dalam negeri ini juga ditopang oleh kinerja dolar AS yang mulai menguat. Penguatan dolar AS sebagai acuan harga, membuat harga emas menjadi relatif lebih mahal.
Sentimen Timur Tengah
Aksi serangan pengeboman dua hari Israel ke sejumlah sasaran milik Hizbullah di Lebanon, kembali membuat kondisi Timur Tengah memanas. Kekhawatiran terahadap meluasnya skala konflik pascaserangan tersebut memicu ketidakpastian di pasar keuangan.
Di tengah kekhawatiran terhadap kondisi TImur Tengah, harga emas dunia kembali merangkak naik dan menembus rekor tertinggi yang sebelumnya di level 2.654 dolar AS per troy ounce. Di pasar spot, harga emas dunia pada Selasa (24/92024), terpantau naik 1,1 persen ke level 2.656 dolar AS per troy ounce.
Sentimen dari Timur Tengah ini kembali menjadi katalis bagi kenaikan harga emas dunia yang sebelumnya sudah terdampak positif dari penurunan suku bunga di Amerika Serikat. Di tengah ketidakpastian global akibat kondisi TImur Tengah, investor kembali berburu aset yang paling aman seperti emas. (hsb)
Load more