Jakarta, tvonenews.com - Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah, memberi bocoran terkait rencana pembentukan Kementerian Penerimaan Negara.
Menteri Penerimaan Negara nantinya akan memimpin lembaga setara kementerian yang bertugas mengoleksi penerimaan negara, baik pajak, bea cukai, maupun penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
"Pertama yang akan diubah kelembagaannya adalah penerimaan negara, pisahan dari Kementerian Keuangan. Mudah-mudahan Inshallah akan ada menteri penerimaan negara yang akan mengurus pajak, cukai dan PNBP," ujar Burhanuddin dalam acara UOB Economic Outlook 2025, Rabu (25/9/2024).
Dia menjelaskan perubahan kementerian dilakukan untuk memastikan program-program strategis pemerintahan selanjutnya dapat terlaksana dengan pendanaan yang mumpuni.
"Selalu saya katakan kepada presiden terpilih, doable (bisa dilakukan) atau tidak? ada uangnya atau tidak? kalau tidak ada uangnya kan tak bisa dikerjakan," kata Burhanuddin.
"Jadi kalau political will melulu tidak bisa, harus ada capacity to implement karena itu maka perlu ada semacam perubahan kelembagaan," imbuhnya.
Selain lembaga penerimaan negara, pemerintahan baru Prabowo Subianto juga akan melakukan transformasi pada kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Load more