Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah tertahannya kinerja pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen, industri kreatif berpotensi menjadi pendorong utama pembangunan ekonomi Indonesia ke depan. Hingga akhir 2024, nilai tambah ekonomi kreatif diperkirakan mencapai Rp1.347 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, pemerintah menyadari bahwa populasi generasi muda yang dimiliki Indonesia saat ini merupakan aset berharga bagi pertumbuhan ekonomi kreatif. Generasi muda diharapkan tidak hanya menjadi penikmat industri tersebut tetapi juga pencipta, inovator, dan disruptor.
Dia menyebut, nilai tambah ekonomi kreatif pada tahun 2024 ditargetkan mencapai Rp1,347 triliun. Subsektor utama yang mendorong pertumbuhan tersebut meliputi kuliner, fesyen, kerajinan tangan, dan lain-lain.
Selain memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional, Menko Airlangga menyebut bahwa industri kreatif telah menciptakan lebih dari 20 juta lapangan kerja dan memperkuat posisi Indonesia dalam ekspor global.
Lebih lanjut Menko Airlangga menyampaikan bahwa pergeseran global menuju digitalisasi dan inovasi juga telah menciptakan peluang baru bagi sektor kreatif di Indonesia, termasuk film, musik, animasi, game, fesyen, dan seni digital.
Munculnya teknologi seperti artificial intellegence (AI), virtual reality (VR), dan blockchain, menurut Menko Airlangga, telah mengubah cara konten kreatif diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi.
Load more