Arief menekankan pentingnya menjaga kekompakan dalam kelompok setelah berhasil keluar dari kemiskinan ekstrem. "Walaupun mereka naik kelas harus tetap ada di ekosistem ini. Kalau bisa yang besar menarik yang kecil," tambahnya.
Di tempat yang sama, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta, juga memberikan apresiasi atas keberhasilan program ini.
Menurutnya, berbagai program yang dilakukan Pemerintah ternyata cukup efektif untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem sedikit demi sedikit setiap tahunnya.
Arif menyebutkan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2024, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia sudah turun menjadi 0,83%.
"Kita lihat bahwa yang kita lakukan adalah monitoring terhadap program penghapusan kemiskinan ekstrem, sesuai dengan harapan pemerintah itu angkanya mencapai 0% di tahun 2024," ujar Arif.
"Alhamdulillah kita melihat ada bukti bahwa program ini berjalan sesuai harapan. Beberapa kelompok miskin ekstrem bahkan sudah berhasil graduasi, artinya mereka keluar dari kategori kemiskinan ekstrem dan miskin," tambahnya.
Arif juga menekankan pentingnya perlindungan sosial untuk warga yang tidak bisa lagi bekerja, seperti lansia tanpa pendapatan.
Load more