Sa'adi mengaku menggunakan modal dari PNM untuk memperbesar usahanya, hingga akhirnya akhirnya melibatkan sejumlah saudaranya untuk membantu mengikat dan memotong sayur pakis.
Berkat kegigihannya, kini Sa'adi mampu menyekolahkan cucunya dan mencukupi kebutuhan keluarganya.
"Alhamdulillah, dari usaha ini saya bisa menanggung semua kebutuhan anak dan cucu saya," ungkapnya dengan syukur.
Kisah sukses Marsiyati dan Sa'adi menjadi sedikit potret bagaimana program PNM Mekaar memberikan harapan baru bagi masyarakat prasejahtera di Banyuwangi.
Melalui bantuan pinjaman dan pelatihan, mereka mampu membangun usaha sendiri, keluar dari jerat kemiskinan, dan menjadi mandiri.
Dengan modal awal yang kecil, kini mereka bisa hidup lebih sejahtera dan bahkan membantu orang lain di sekitar mereka.
Program ini tidak hanya memberikan kesempatan finansial, tetapi juga memberdayakan perempuan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi diri mereka dan keluarga.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengungkapkan bahwa sejak dimulai, Mekaar telah membantu lebih dari 20,6 juta ibu-ibu di seluruh Indonesia.
Load more