Jakarta, tvOnenews.com - Setelah mendapat persetujuan pemegang saham, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akhrinya melepas 35 persen saham di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Saham perusahaan pengelola ruas tol Transjawa tersebut dilepas kepada beberapa perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh pemerintah Singapura dan juga Grup Salim.
Pada Jumat (27/9/2024) lalu, Jasa Marga telah menandatangani perjanjian jual beli atau Sales Purchase Agreement (SPA) untuk salah satu anak usahanya JTT. Penandatanganan dilakukan bersama PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), Warrington Investment Pte. Ltd. (Warrington) dan PT Margautama Nusantara (MUN).
Pascaperjanjian tersebut, saat ini saham JTT masih dimiliki mayoritas oleh Jasa Marga sebanyak 65 persen. Adapun komposisi pemegang saham lain JTT saat ini, adalah sebesar 20,3 persen dimiliki PT MPTIS, sebesar 10,5 persen dimiliki oleh Warrington dan 4,2 dimiliki oleh PT MUN yang merupakan anak usaha dari PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).
Warrington sebagai pemilik 10,5 persen saham JTT adalah perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki oleh GIC (milik pemerintah Singapura). Sementara, MPTIS dan MUN atau META merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Grup Salim lewat First Pacific.
Dia menjelaskan, aksi korporasi ini telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang telah dilaksanakan pada Rabu (18/9/2024) lalu.
Penjualan sebagian saham JTT, jelas Subakti Syukur, merupakan bagian dari strategi pendanaan yang dilakukan untuk mendapatkan sumber pendanaan alternatif bersifat ekuitas yang akan digunakan untuk mengoptimalkan struktur modal dan rasio hutang Perseroan sehingga dalam jangka panjang, kapasitas dan kondisi keuangan Perseroan akan tetap stabil seiring beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru.
Load more