Direktur Utama GOLF Dwi Febri Astuti berharap, perseroan bisa menjual sedikitnya 10 unit hingga Desember 2024. Harga per unit untuk kluster I dan II masing-masing sekitar Rp7 miliar dan Rp8 miliar.
“Harga jual (rumah mewah) kami lebih kompetitif dibanding kompetitor, ini yang membuat minat calon pembeli sangat tinggi. Profil pembeli kami beragam, ada penduduk lokal dan asing, tapi sebagian besar masih WNI (Warga Negara Indonesia) yang tinggal di Jabodetabek,” jelasnya.
Tingginya minat beli terhadap rumah mewah GOLF ini membuat perseroan bisa membukukan pra-penjualan (marketing sales) mencapai Rp177,3 miliar sepanjang Januari-September 2024. Dengan asumsi target penjualan kluster II hingga Desember 2024 tercapai, maka total marketing sales perseroan bisa mencapai Rp257 miliar pada pengujung tahun ini.
Saat ini, GOLF memiliki dua anak usaha, yakni PT Sentul Golf Utama yang mengelola Palm Hills Golf Club Bogor, PT New Kuta Golf And Ocean View yang mengelola New Kuta Golf Bali serta satu entitas asosiasi, yaitu PT Belitung Golf And Resorts yang mengelola Black Rocks Hotel & Golf Club Belitung. (hsb)
Load more