Pada hari Senin, harga emas dunia di bursa komoditas mengalami koreksi, dimana harga emas di pasar spot terpantau turun 1,2 persen ke level 2.626 dolar AS per troy ounce. Sementara harga emas di bursa kontrak untuk pengiriman bulan Desember 2024 juga terpantau melemah 0,7 persen ke level 2.649 dolar AS per troy ounce.
Meski melemah di akhir September 2024, harga emas dunia tercatat mengalami kenaikan sepanjang kuartal III-2024 sebesar 13 persen. Kinerja kuartalan ini merupakan yang terbaik sejak awal 2020.
Harga emas dunia bahkan sempat menembus rekor tertinggi dalam sejarah pada Kamis (26/9/2024) lalu di level 2.685 dolar AS per troy ounce. Lonjakan harga emas pekan lalu, terutama dipicu oleh sentimen positif dari penurunan suku bunga di Amerika Serikat dan juga meningkatnya kekhawatiran pelaku pasar terhadap kondisi di Timur Tengah.
Sejumlah analis menilai, penurunan harga emas kemarin masih merupakan koreksi wajar dimana investor melakukan aksi ambil untung setelah harga naik cukup tinggi. Selain itu, menguatnya pasar saham China juga membuat sebagian investor kembali mengalihkan portofolionya ke pasar saham.
Namun, dalam jangka menengah panjang, harga emas dunia diperkirakan masih akan melanjutnya penguatan hingga menembus level psikologisnya di 3.000 dolar AS per troy ounce. Berlanjutnya pemangkasan suku bunga acuan di Amerika Serikat, diperkirakan membuat minat investor terhadap emas akan tetap tinggi. (hsb)
Load more